Trinusa.org – Kabupaten Bantul Yogyakarta 19/07/2023| Sebagian besar masyarakat percaya bahwa malam satu Suro memang malam istimewa. Di berbagai daerah banyak tradisi memperingati Tahun Baru Jawa sekaligus Islam ini.
Perlu kita ketahui Tradisi malam satu Suro bermula saat zaman Sultan Agung. Saat itu, masyarakat umumnya mengikuti sistem penanggalan tahun Saka yang diwariskan dari tradisi Hindu. Sementara Kesultanan Mataram Islam sudah menggunakan sistem kalender Hijriah (Islam). Sultan Agung yang ingin memperluas ajaran Islam di Tanah Jawa berinisiatif memadukan kalender Saka dengan kalender Hijriah menjadi kalender Jawa.
Penyatuan kalender ini dimulai sejak Jumat Legi bulan Jumadil Akhir tahun 1555 Saka atau 8 Juli 1633 Masehi. Satu Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro, bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriyah.
Dalam hal ini, Ketua Umum LSM Trinusa merayakannya di jogjakarta dengan memasak ingkungan. ” Kami LSM Trinusa yang mana selalu menjalankan adat istiadat turun temurun, tradisi ini harus kita teruskan hingga ke anak cucu kita.” Tambahnya.