Gotong Royong bukan istilah yang muncul baru-baru ini saja. Bahkan sebelum Indonesia terbentuk sebagai negara yang medeka dan berdaulat di mata dunia sekalipun gotong royong sudah hidup mengakar dalam diri dan pergaulan masyarakat. Sejumlah ahli menyebutkan bahwa gotong royong ini merupakan sifat mendasar dalam diri masyarakat Indonesia.
Dengan gotong royong, beban yang berat akan terbagi sehingga lebih mudah untuk mewujudkan sesuatu bagi kepentingan bersama. Dengan bergotong royong masyarakat yang beragam menjadi satu dan bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita bersama. Dengan kata lain, gotong royong ini adalah merupakan tulang punggung kehidupan bersama di masyarakat yang didasari prinsip kerja sama.
Di tengah hiruk pikuk krisis dunia dimana banyak para pengamat ekonomi membicarakan tentang RESESI GLOBAL Ketua LSM Trinusa DPD Provinsi Banten, Wahyudin mengajukan Program ke Ketua Umum Trinusa H Boksu untuk mengeluarkan prodak aplikasi berbasis Blokchain dan NFT untuk dijadikan marketplace sebagai pendorong UMKM dengan tujuan membangun penguatan sistem EKONOMI GOTONG ROYONG.
Menurut Wahyudin, “pada dasarnya, Sistem Ekonomi Gotong Royong merupakan sebuah konsep yang menempatkan desa sebagai pelaku utama dalam ekonomi nasional. hal ini sebagai jawaban atas kegelisahan akibat ketimpangan antara desa dan kota yang tak kunjung usai”.
Dalam konsep tersebut, desa tidak akan lagi menjadi obyek pasif dalam pengembangan ekonomi nasional, melainkan desa harus didorong untuk melakukan proses produksi, distribusi, hingga pasar. Ekonomi Gotong Royong dapat membangun keadilan distributif yang dilakukan melalui penguatan wilayah desa sebagai penyedia sumber daya alam dan pengolahan basis industri hulu, serta wilayah kota sebagai pasar utama dalam memutar roda perekonomian.
Dengan demikian, desa tidak lagi menjadi obyek pasif yang hanya melihat perputaran ekonomi tanpa mendapatkan dampak positif di dalamnya. Selain itu, proses mengikutsertakan desa dalam rantai supply-demand diharapkan mampu mendorong kesejahteraan masyarakat desa dan memastikan bahwa desa dapat berkembang serta tidak tergerus arus ekonomi global, tegas Wahyudin dalam paparannya kepada Ketua Umum LSM Trinusa, Haji Boksu.
Semoga dengan usulan program ini, kita dapat mewujudkan ekonomi gotong royong berbasis Blokchain dan NFT di masyarakat, untuk itu kita akan mulai dari DPD Banten dan selanjutnya akan ditransformasikan ke seluruh DPD LSM Trinusa di seluruh Indonesia. Sehingga dengan berjalannya program ini kita selaku lembaga swadaya masyarakat dapat mengangkat ekonomi masyarakat ujar Wahyudin penuh keyakinan.
Wahyudin Ketua DPD Provinsi Banten