Ketua Umum Trinusa H. Boksu, Dewan Pakar Trinusa Amrul Mustofa beserta Ketua DPD Jawa Timur Gus Fadho dan Ketua DPD Jawa Barat Budi.
Trinusa.org – DI Jogjakarta- 02/02/2023 Indonesia merupakan negara yang sangat beruntung karena Indonesia memiliki wilayah hutan tropis yang sangat luas. Akan tetapi, sangat disayangkan, hutan di Indonesia terdegradasi akibat pembalakan liar, perambahan hutan, pengurangan kawasan hutan (deforestasi) untuk kepentingan pembangunan dan penggunaan lahan yang dilakukan dengan masif dan tidak didasarkan pada prinsip keberlanjutan. Hutan menjadi rusak dan tidak dapat lagi menyerap karbon dengan baik.
Padahal pohon mempunyai fungsi yang sangat penting dalam upaya meredam kenaikan gas rumah kaca penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim seperti spons/busa, pohon menyerap karbondioksida yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia dan makhluk hidup lainnya. Fungsi pohon ini dijalankan dengan sangat masif oleh hutan.
Jumlah hutan yang semakin menyusut ditambah dengan produksi emisi yang semakin banyak semakin membuat atmosfer bumi panas dan mempercepat terjadinya perubahan iklim. Pemerintah Indonesia mengambil tindakan untuk menanggulangi kerusakan hutan ini dengan mengajak masyarakat Indonesia untuk turut serta menanam pohon.
Program Kementerian LHK, Indonesia akan berpartisipasi dalam menurunkan konsentrasi Co2 di dunia sebanyak 29 % sampai 40 % pada 2030 nanti.
Dari 29 % itu, 17,2 % akan disumbangkan dari sector kehutanan. Kementerian LHK untuk bisa mewujudkan komitmen menurunkan 17,2 %, salah satu upayanya adalah dengan menanam pohon. Karena semakin banyak tutupan hutan, dipastikan Indonsia akan mampu menyerap Co2 yang ada di lapisan atmosfer dan dikonfersi menjadi oksigen.
Menyikapi tentang hal tersebut Ketua DPD LSM Trinusa Jawa Barat Budi mengatakan akan bekerja sama dengan Beberapa Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) diJawa Barat membuat riset dan memprospek Carbon Trading, Trinusa dengan menggunakan teknologi blockchain yang dapat menjadi alternatif solusi untuk mendukung Indonesia mencapai Zero Emission.
“Dengan cara ini, banyak project di dunia akan mensupport gerakan menanam pohon menyerap emisi carbon yang dihasilkan oleh organisasi penghasil carbon, sehingga tercipta keseimbangan menjaga bumi menjadi rumah yang lebih ramah untuk manusia, hewan dan mejaga kelestarian lingkungan hidup. Untuk project ini, DPD Trinusa Jawabarat akan bekerjasama dengan GAPOKTAN yang kita akan seleksi antara lain GAPOKTAN Walagri Sukabumi.” kata Budi
Menurutnya, sendiri telah berpengalaman menanam pohon sejak 2006 dan memiliki akses nasional seluruh Indonesia berupa lahan milik petani yang siap ditanam pohon. SDM Petani yang di Walaghri Sukabumi yang diketuai Oleh Ibu Rostintawati sangat terlatih untuk melakukan penanaman pohon yang efisien dan tingkat kesuksesan dalam penanaman pohon adalah100% karena ada jaminan jika pohon tersebut mati akan diganti dengan bibit pohon yang baru.
Heri Suherman pegawai aktif diPTPN Kabupaten Sukabumi mengatakan adanya potensi lahan HGU sekitar 200 Ha Desa Cianten Kecamatan Leiliyang yang masih bisa dikontrak dan dijadikan project Carbon Trading yang bisa dikerjasamakan dengan LSM Trinusa.
Budi Sebagai Ketua LSM Trinusa DPD Jawa Barat akan mengatakan.” Kami bekerjasama dengan Team ITe Support LSM Trinusa Panji Ilham Haqiqi untuk mempercepat realisasi setelah program pengembangan sayap dan target tercapai, Kami segera me-launching project Token Trinusa Gogreen di dunia cryptocurency Indonesia.”Tuturnya.
Sementara CEO Indodax Oscar Darmawan, menjelaskan asset crypto memiliki potensi yang besar untuk berkembang di Indonesia dan sudah selayaknya asset crypto ini diperdagangkan.
Penikmat crypto di Indonesia semakin berkembang dapat dilihat dari volume transaksi di berbagai exchange di Indonesia yang dua-duanya masuk 30 besar di coinmarketcap .com dan fenomena ini dapat dilihat di seluruh dunia.