Keserakahan manusia telah menimbulkan kerusakan di muka bumi. Perebutan lahan hingga perang membuat banyak orang kehilangan rumah atau tanah airnya. Penguasaan sumber daya alam kerap menjadi biang keladi bencana kemanusiaan. Hal tersebut tidak hanya menimpa para pengungsi tetapi juga satwa liar. Manusia dari tahun ke tahun terus melakukan ekspansi industri ke area hutan alam sehingga banyak hewan yang terusir dari habitatnya.
Di Indonesia hingga akhir tahun 2019, ratusan ribu hektare hutan bagian dari habitat satwa liar telah diubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Praktik obral izin seperti ini seringkali terjadi jelang #pemilu. Izin lokasi dan usaha membutuhkan persetujuan kepala daerah termasuk pendaftaran pelepasan kawasan hutan atau tukar menukar kawasan hutan sebelum diajukan kepada pemerintah pusat.
Korupsi pengelolaan sumber daya alam selalu teratas dari segi nominal. Baru-baru ini, PPATK mendeteksi adanya aliran dana triliunan rupiah yang diduga dari tambang ilegal untuk kepentingan kampanye pemilu. Temuan tersebut telah dilaporkan kepada Bawaslu dan KPU. Pada momen pesta demokrasi ini bakal menentukan nasib bangsa ke depan.
Bila kita tidak bergerak, maka negara dan alam susah pulih.
Oleh karena itu maka Dewan Pimpinan Nasional LSM Trinusa akan membuat program dengan mengajak semua pihak menjaga daerahnya dari kerusakan lingkungan.