Trinusa.org – Gunungkidul – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara Indonesia mengadakan audiensi dengan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Gunungkidul, untuk membahas beberapa temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan hasil investigasi yang dilakukan oleh LSM tersebut. Pertemuan ini bertujuan untuk mendiskusikan isu-isu krusial yang berkaitan dengan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan rumah sakit.
Dalam audiensi yang berlangsung pada hari Selasa, perwakilan LSM Triga Nusantara Indonesia menyampaikan kekhawatiran mereka terkait sejumlah temuan BPK yang mengindikasikan adanya penyimpangan dalam pengelolaan anggaran dan aset di RSUD Wonosari. Selain itu, LSM juga memaparkan hasil investigasi independen yang menunjukkan adanya dugaan ketidakwajaran dalam proses pengadaan barang dan jasa serta beberapa masalah dalam pelayanan kesehatan.
“Kami menemukan indikasi adanya ketidaksesuaian dalam pengelolaan keuangan di RSUD Wonosari, seperti yang diungkapkan oleh BPK. Hasil investigasi kami juga menguatkan temuan ini, khususnya terkait dengan pengadaan alat kesehatan yang tidak sesuai prosedur dan adanya keluhan terkait kualitas pelayanan medis,” ujar seorang perwakilan LSM Triga Nusantara Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, LSM Triga Nusantara Indonesia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan rumah sakit, mengingat RSUD Wonosari merupakan fasilitas kesehatan utama bagi masyarakat Gunungkidul. Mereka mendesak manajemen rumah sakit untuk segera mengambil langkah perbaikan dan memberikan klarifikasi atas temuan-temuan tersebut.
“Kami berharap RSUD Wonosari dapat memperbaiki manajemen pengelolaan mereka agar lebih transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami juga meminta agar masalah-masalah yang kami temukan dalam investigasi dapat segera ditangani demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tambah perwakilan LSM tersebut.
Menanggapi hal ini, Direktur RSUD Wonosari menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari BPK dan masukan dari LSM Triga Nusantara Indonesia dengan serius. Manajemen rumah sakit berkomitmen untuk melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan dan akan meningkatkan pengawasan internal untuk mencegah terjadinya hal serupa di masa depan.
“Kami berterima kasih atas perhatian dan masukan dari LSM Triga Nusantara Indonesia. Temuan BPK dan hasil investigasi LSM ini menjadi perhatian kami, dan kami akan segera melakukan pembenahan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan kualitas dan transparansi dalam pengelolaan RSUD Wonosari,” ujar Direktur RSUD Wonosari.
Audiensi ini ditutup dengan kesepakatan antara kedua belah pihak untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi dalam rangka memastikan pelaksanaan perbaikan yang telah disepakati. LSM Triga Nusantara Indonesia juga menyatakan komitmennya untuk terus memantau perkembangan di RSUD Wonosari demi kepentingan masyarakat luas.
(PI)
